SiskeSakti App

RMINU Gandeng UIN Malang dalam Ajang Expo Pesantren Malang Kota

Siskesakti, MalangRabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kota Malang telah menjalin kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang untuk menggelar Expo Pengenalan Pesantren Malang Kota 2023 yang bertujuan untuk memperkenalkan pesantren kepada masyarakat lebih luas. Kolaborasi ini menandai langkah maju dalam memperkuat pemahaman tentang pendidikan pesantren serta mendorong kerjasama antara lembaga pendidikan Islam.

Expo Pengenalan Pesantren yang diselenggarakan oleh RMINU dan UIN Malang memberikan kesempatan bagi masyarakat khususnya mahasiswa dan sekitarnya untuk mengenal lebih dekat pesantren sebagai lembaga pendidikan dan pusat spiritual. Acara ini diharapkan dapat menghapus stereotip yang mungkin masih melekat dalam pikiran masyarakat tentang pesantren, serta memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kontribusi pesantren dalam pembentukan karakter dan pemahaman agama yang kokoh.

Salah satu tujuan utama dari Expo Pengenalan Pesantren adalah memperkenalkan kekayaan intelektual yang dimiliki pesantren. Dalam kerjasama ini, UIN Malang akan turut serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang studi agama Islam dan ilmu pengetahuan lainnya yang diajarkan di pesantren. Melalui penekanan pada aspek pendidikan dan penelitian, Expo Pengenalan Pesantren ingin membuka wawasan masyarakat tentang kontribusi pesantren dalam memajukan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia.

Dr KH Halimi Zudi, Ketua RMINU Kotamadya Malang, mengatakan peserta expo berasal dari berbagai pesantren di kota pendidikan tersebut. Salah satu syarat wajibnya adalah peserta pameran harus Tegak Lurus Harga Tetap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan beranggotakan NU.

Selain itu, Expo Pengenalan Pesantren juga akan menyajikan berbagai kegiatan dan pameran yang menggambarkan kehidupan sehari-hari di pesantren, seperti pengajaran Al-Qur’an, tradisi khas pesantren, keterampilan seni dan budaya, serta penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pesantren bukan hanya tempat pendidikan agama, tetapi juga tempat yang mencetak generasi yang berakhlak mulia, peduli sosial, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

“Pesantren di Malang juga termasuk membuktikan memiliki sederet keunggulan, mulai dari pesantren Tafidz, pondok kitab kuning, pondok literasi hingga pondok wirausaha,” ujar Kyai yang juga dosen di Malang ini.

Melalui Expo Pengenalan Pesantren yang diadakan oleh RMINU dan UIN Malang, kita dapat melihat komitmen dan kolaborasi yang kuat dalam memajukan pendidikan pesantren dan memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Acara ini menjadi wadah yang penting untukmemperluas pemahaman tentang pesantren dan memberikan penghormatan yang pantas terhadap peran mereka dalam masyarakat.

Kerjasama antara RMINU dan UIN Malang juga dapat menjadi contoh inspiratif bagi lembaga pendidikan Islam lainnya untuk bekerja sama dan saling mendukung. Dengan memadukan kekuatan dan keahlian dari masing-masing institusi, potensi pengembangan dan pemberdayaan pesantren dapat semakin ditingkatkan.

Expo Pengenalan Pesantren ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang luas, baik dalam peningkatan pemahaman masyarakat tentang pesantren maupun dalam mendorong pertumbuhan pendidikan Islam yang berkualitas. Melalui kolaborasi yang inklusif dan terbuka, pesantren dapat menjadi pusat pembelajaran yang berdaya saing, modern, dan relevan dengan tuntutan zaman.